Jumat, 18 Desember 2009

Mengubah Hidup

Selamat datang kembali dunia per-blog-an :D.
Setelah sedikit menguta-atik halaman blog,aku sudah siap untuk nge blog lagi..hehehe
Ya,sudahlah cukup segitu saja,enggak nyambung ya judul post sama isinya...hhahahha

Kamis, 09 Juli 2009

memandang orang bekerja~hmmm.

udah dua hari ini aku berangkat ke kantor,bukan beneran kerja tapi kerja praktek yang benilai 2 sks (kalo di kampusku disebutnya geladi)
setiap pagi aku berangkat dari rumah (senangnya di rumah) ke kantor daerah telekomunikasi purwokerto.
Dan tebak aku ngapain di sini?cuma duduk doang,ngenet..ya disambi ngerjain proyek dikit-dikit sih..tapi beneran deh bosen banget.
Aku merhatiin orang-orang kerja di sini (khususnya di divisi yang aku tumpangin),wii kerjaannya terlihat nyantai banget,ya walopun pergi-pergi keluar kalo ada yang trouble.
Apalagi manajernya cuma duduk,main laptop ma mimpin meeting aja.
Kurang menantang juga ya kerja kayak gini..

Yang membuat aku jadi berpikir, aku biasa ngeliat tukang becak di pinggir jalan ato kuli-kuli panggul yang kerjaannya lumayan berat (kalo ada order), tapi imbalan yang didapet gak seberapa!
miris ya, di sini cuma duduk-duduk gajinya lumayan gede.
Dunia ini emang kerasa gak adil ya..cuma KERASA walopun sebenernya Tuhan udah kasih yang paling adil karena Dia Maha Adil.

Untuk perbandingan, gini yaaa..kalo tukang becak atau kuli panggul kemungkinan besar usaha sebelumnya nggak sekeras yang jadi manajer...misal sekolah tinggi,garap tugas,usaha cari kerja,dll

au ah elap..

Kamis, 07 Mei 2009

bukan elegi

kepulan asam hitam mulai ramai di jalanan
hilir-mudik pengamen mengiringi laju lambat kendaraan
antrian padat menghiasi tiap sudut lalu lintas
tangan-tangan penuh belas kasihan menggelayuti kuda-kuda besi
koran-koran pagi hangat mulai beredar berharga tawar

tangan anak-anak
pengamen anak-anak
loper anak-anak
semua serba semakin banyak anak-anak

yang semestinya duduk manis di bangku kelas
menanti si pengantar ilmu
bukan duduk termangu di pinggir trotoar
menanti mata tiga lalu lintas memancarkan sinar merah
menanti nafkah yang telah hilang termakan kemiskinan

Senin, 04 Mei 2009

kaki-kaki busuk

terlihat indah tanpa cela
berjalan dengan tegas dan pasti
terkesan bersih tanpa noda
berhias gelang emas gemerincing

indah dipandang,lembut disentuh
kasat mata di balik kulit ternyata
darah anyir dan busuk yang mengalir
penuh sampah,sumber kuman penyakit

representasi wakil rakyat masa kini
kaki-kaki busuk!

libidonomics.

libidonomics.

Berasal dari kata libido dan nemeins.
Libido berarti hawa nafsu, sedangkan nemeins berarti mendistribusikan.Jadi, kalau dikaitkan dengan bentuk cinta, modelnya adalah cinta yang didasarkan hawa nafsu yang didasarkan atas hal-hal yang dapat mengarahkan bangkitnya hawa nafsu dan keserakahan.(Yasraf A. Piliang).

Contoh nyata, seseorang yang selalu ingin up date dan mengikuti iklan serta tren yang ada yang terkesan memaksakan diri. Seseorang yang tumbuh tidak be yourself.Orang akan lebih percaya diri dengan barang-barang yang bermerk mahal, terobsesi dengan iklan dan rela berdiam diri di depan cermin berjam-jam demi sebuah kecantikan.
Orang-orang seperti ini seolah dikendalikan oleh arus cinta libidonomics. Cinta terhadap diri sendiri dengan mengumbar hawa nafsu.

Kenapa aku tiba-tiba ingin nulis ini..?
Sebenernya terkadang aku sendiri juga merasakan adanya libidonomics dalam diriku sendiri.Atau mungkin hampir semua orang 'pernah' mengalami hal semacam ini?Mungkin juga setiap orang memiliki kadar masing-masing. Ah entahlah. .
Yang jelas, semakin terlihat kalau kehidupan jaman sekarang memang menuntut orang untuk memiliki libidonomics yang tinggi. Iya ngga sih?!
Terkadang aku sendiri tidak sepaham dengan adanya tuntutan itu. Tapi, namanya juga hukum rimba..kita pastilah mau tidak mau harus mengikuti aturan main di dalamnya. Kembali lagi ke diri kita masing-masing,mau seperti apakah kita. Jadi korban tren karena kadar libidonomics yang tinggi,atau jadi orang smart yang dapat mengendalikan libidonomics kita.
(*ngomong apa sih aku)
Tapi bener deh..coba liat di banyak tempat umum kita bakal nemuin banyak orang dengan tipe penampilan yang hampir SAMA. Semuanya seperti ada yang mengendalikan,huweh..betapa dahsyatnya tren yah!
Kalau si follower tren itu mampu dan tidak merasa terbebani dengan cara dia untuk mengikuti tren,it's fine!
Tapi, ngga sedikit juga orang yang memaksakan diri dan kemampuannya untuk mengikuti tren.Wah...wah...mengorbankan kebebasan jiwa hanya demi tren.
For me, all of these are okay!Selama masih dalam kemampuan kita. Aku sendiri bukan orang yang suka mengikuti tren (*bukan karena ngga suka,tapi ngga mampu) hehehe.
Selama ada hal baru atau tren yang sesuai dengan aku,bisa lah dijadiin acuan. Tapi,kalo ngga kita banget ngapain dipaksain demi keliatan up to date!

It's our choice :)

Kamis, 02 April 2009

antiklimaks

======================================
hempasan angin ke kecil menyeka wajahku yang penuh debu.

sepoi-sepoi terasa menyentuh pori-pori kulitku.
aku jenuh
aku lelah
aku sakit
aku termangu di sudut keheningan siang yang berkulitkan mega kelabu.
pikiran kacauku makin menjalar,sedikit demi sedikit menghantui hari-hari manis ini.

dan aku masih saja termangu.

Rabu, 01 April 2009

~realita klasik.

Sekitar beberapa jam yang lalu (sekitar setengah sepuluh pagi), aku bersama ketiga temanku (~tyas,liska,nita) berusaha keluar dari lingkup kampus yang semakin penat di tengah-tengah kekosongan kuliah(sebenernya sih nemenin nita buat melakukan sesuatu*). Perjalanan di ruas jalan terusan buah batu sangat padat. Membuat semakin penat saja! Oh,iya tidak tau harus aku ceritakan atau tidak sebelum masuk mobil,aku sempat makan bubur ayam di depan kampus dan yang aku rasakan setelah masuk mobil adalah = mual.
Ada yang salah denganku atau dengan buburnya?!
*yaa,..nggak terlalu penting

Dalam perjalanan ada sebuah pemandangan yang membuatku sedikit tersentil
(*alias tertampar). Ketika mobil berhenti di traffic light jalan soekarno-hatta, samar-samar aku melihat dari balik jendela mobil yang sedikit kehitaman, beberapa orang sedang duduk dikelilingi beberapa alat musik masjid yang terbuat dari kulit binatang (aku biasa menyebutnya genjringan) sembari menikmati makanan (sepertinya nasi bungkus,soalnya ada bungkus kertas warna coklatnya). Ada seorang pria setengah baya dengan cukuran rambut gondrong pakai peci, tiga orang wanita (kurang lebih) dua diantaranya setaraf ibu-ibu satunya lagi terlihat masih sedikit lebih muda, lalu satu anak balita bergender perempuan yang sedang disupain sama wanita muda tadi, trus dua orang anak laki-laki (umur anak sekolah dasar sepertinya) yang tidak makan (sudah selesai mungkin). Aku heran, jam segitu kok anak-anak tidak bersekolah. Aku berpikir positif aja, pasti sudah pulang sekolah. Melihat mereka makan nikmat, jadi merasa lapar lagi. Tetapi,kuperhatikan lebih jauh mereka hanya makan NASI SAJA. Pria yang setengah baya tadi (aku anggap dia kepala rumah tangga alias bapaknya) makan pakai lauk, tetapi hanya kerupuk putih yang setahuku harganya lima ratus rupiah.! Jadi tambah mual (nafsu makan turun drastis). Oh,my Godness...ya Allah....Alhamdulillah aku masih bisa makan sama bubur ayam dengan harga delapan ribu (walaupun ngutang). Aku perhatikan lagi dalam-dalam, memang kalau aku nilai penampilan mereka bisa dibilang (sedikit) kumuh. Kulit mereka terlihat legam terbakar matahari, wajah mereka kusam bekas asap-asap kendaraan. Mata mereka sayu...terlihat lelah, tetapi tetap menikmati makanan. Aku sempat melihat kertas bungkusan nasi yang dimakan si bapak bersih tak bersisa satu butir nasi pun.
Satu kejadian yang membuatku semakin takjub, sungguh takjub dan baru kali ini aku menyaksikan secara langsung. Terlihat, si bapak berdialog dengan kedua anak laki-laki yang menurutku seharusnya berada di ruang kelas sekolah tadi. Kedua anak laki-laki itu nampak tidak antusias dengan dialog itu. Bahkan wajah mereka mengiaskan suatu keengganan,kesedihan juga ketakutan. Si bapak terus mengajak mereka berdialog walaupun kedua anak tadi benar-benar enggan, bahkan terlihat memaksa sambil mendorong anak-anak itu untuk berdiri turun ke jalan. Aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan, tetap yang ada dalam pikiranku si bapak itu memaksa kedua anaknya untuk mengamen. Sekali lagi MEMAKSA! Pikiranku kacau, perasaanku berkecamuk. Sakit melihatnya! Anak-anak seumuran sekolah dasar dipaksa mengamen!
Padahal anak-anak tadi menolak dengan wajah yang mengiba. Jahat banget sih bapak itu. JAHAT!

Aku bener-bener tidak tega menyaksikannya. Keadaan di mobil ribut seketika, teman-temanku juga tidak rela dengan kejadian itu. Aku langsung teringat bapak di rumah. Sesusah apapun kehidupan dan perekonomiannya, TIDAK PERNAH sekalipun dia memaksa aku untuk membantunya. Bahkan, aku mau bekerja part-time saja sampai saat ini masih tidak diperbolehkan.


Buat si bapak gondrong brengsek tadi : " Aku tau, hidup itu susah. Hidup itu keras. Aku tau hidupmu susah Pak. Aku tau sampai sekarang aku nggak pernah merasakan hidup sekejam itu dan mungkin aku tidak berhak berbicara seperti ini karena aku nggak ngerasain sendiri. Tapi Pak, apakah pantas Bapak memperlakukan anak-anak itu seperti tadi. Udah nggak ada cara lain lagi buat nyari uang sampai tega memaksa anak-anak itu!Jahat!"

Aku tidak menyalahkan pihak mana pun. Aku tahu pemerintah juga sudah berusaha dan berpusing ria memikirkan keadaan seperti ini. Dan aku tahu aku tidak pantas membicarakan hal ini, karena aku sadar aku manusia yang selama ini acuh dengan keadaan sekitarku. Memikirkan diri sendiri, tidak bersyukur..
Mungkin ini cermin buat kita semua. Inilah realita yang ada. Realita klasik yang dari dulu tidak pernah berakhir. Ya, Allah berilah mereka sedikit kenikmatan...


Aku jadi berpikir, orang-orang kaya di alam mereka apakah pernah memikirkan hal ini?orang-orang yang tidak pernah merasa puas (*aduh aku tersinggung) dengan hidup mereka yang sudah lebih dari kekurangan?orang-orang yang selalu ingin terlihat 'wah' padahal dunia sekitar memanggilnya untuk meminta pertolongan?!


APATIS!!!!!

Sabtu, 28 Maret 2009

- titik jenuh -

huwwah. .
mau makan gak mood.
kuliah ngantuk.
mikir males.
nonton bosen.
maen bingung.
tidur terus gendut.
ini bener-bener udah titik jenuh...hohohoho.
rindu rumah udah mulai melanda. . .kangen ketiga krucilku =P

[
ingin berteriak,tapi berbicara saja tak sanggup
]

jadi mellow..hhehe.

Minggu, 22 Maret 2009

*semua makhluk milikNya*

Ini mungkin hal yang biasa terjadi dalam kehidupan


=Kematian=Death=


Tetapi, gak semua orang peduli sama kejadian itu.
Banyak yang membuang-buang waktu untuk bersenang-senang(*gak terkecuali aku).
Huff. Padahal gak sedikit dari mereka yang tau, hidup tuh cuma nyebrang doank.Bentar banget!
Tapi, tetep aja mindset mereka duniawi trus...
(*once more, not except me)

Pagi ini, aku dapet kabar dari teman kalo ayahnya dipanggil Sang Pencipta (bahasanya...).
Aku sedikit nggak percaya sama kabar itu. Langsung aku sms dia,dan ternyata bener.
Satu pernyataan dari dia yang bikin aku terhenyak

"...padahal pas aku pulang kemaren masih baik2 aja.takdir emang g bisa ditebak..."

Pikiranku langsung tertuju pada sebuah rumah nan jauh di sana. Rumah yang hangat, penuh dengan kasih sayang keluarga. Keluarga medium, dengan satu ayah, satu ibu dan empat anak. Ya..that's my family.!
Jadi inget bapak.
Figur yang udah membentuk aku sampe sebesar ini (*bukan membentuk badan loh)
Dari aku kecil yang nggak bisa menghadapi masalah hidup.Sampai sekarang aku yang masih bertahan di balik peliknya masalah kuliah dan hidup (*khususya keuangan,maklum anak kos).
Entah kenapa, kejadian ini bikin aku inget semuanya.
Aku inget diriku sendiri...apa yang aku lakukan selama 19 tahun ini (*lebih satu bulan dua belas hari)


Ahhh....kenapa sampai sekarang aku belum sadar juga....
(*merasa bodoh dan culun).


"death is a way to meet Your God,. . be ready for this momment!"

Kamis, 12 Maret 2009

childhood


Kadang aku ngerasa iri sama anak kecil. Life is looked easy for them!

Jadi dewasa itu memang salah satu proses kehidupan yang akan dilalui oleh semua manusia. Tetapi tetap saja, childhood is pleasant. Aku jadi ingat, cerita-cerita ibu tentang aku. Dia bilang aku suka ngompol, bandel tapi lucu. Mulai dari cara aku berbicara yang terbata-bata mengatakan sesuatu. Tangisan yang bisa membuat telinga sakit. Sampai kebandelanku pernah kabur dari rumah ketika disuruh tidur siang.

Oia, aku dulu juga pernah hampir menjatuhkan vespa bapak ke sungai (waktu aku berumur 3 tahun loh). Dahsyat nggak?!

Sekarang, aku sudah bisa dibilang dewasa, walaupun terkadang sikap dan pikiranku lebih kekanak-kanakan daripada anak kecil.

Yang membuat aku heran, ternyata orang dewasa itu jauh lebih menyebalkan dibanding anak kecil yang paling bandel. Kebanyakan mereka itu terkesan banyak omong dan banyak berpikir. Terkadang juga munafik dan penuh kebohongan. Semakin dewasa, semakin pandai berpikir, semakin pandai juga seseorang untuk berbohong. Ya...nggak terkecuali aku sih!

Apa memang semuanya harus kayak gitu?!

Hidup itu memang susah untuk dimengerti

Rabu, 11 Maret 2009

=cinta yang dangkal=

Beberapa hari yang lalu, aku sempet nonton FTV di salah satu stasiun televisi swasta. Sebenernya ceritanya standard, cuma gitu-gitu doang. Tapi, yang bikin aku tertarik adalah pernyataan salah satu tokoh di film itu. Jadi dia bilang gini
“Gue gak mau terjebak dalam ‘cinta yang dangkal’ !”

Nah, setelah ngedenger kata-kata itu pikiranku udah melayang-layang entah kemana. Memikirkan kata ‘cinta yang dangkal’.
Aneh ya, sebenernya gak penting banget buat dipikirin. Tapi ga tau kenapa, aku pengen mikirin.hehehe.

Just want to ask myself, what’s love exactly?
Apa sih cinta, apa sih sayang.
Kenapa “perasaan kayak gitu” disebut cinta. Kenapa gak conto,cinto,canti...(ngaco).
Kenapa “perasaan kayak gitu” bisa disebut sayang.
Sebenernya aku juga nggak bisa menjelaskan secara detail, bagaimana “perasaan kayak gitu”.
Yang aku tahu, aku cuma bisa merasakannya aja. Hanya merasakan, dan nggak bisa menyebut perasaan itu apa. Cinta lah, sayang lah...yang jelas ya perasaannya kayak gitu.

Okay, balik lagi ke permasalahan ‘cinta yang dangkal’.
Sadar atau nggak sadar, kayaknya sekarang aku makin nggak ngerti deh sebenernya apa yang ada di pikiran banyak orang. Jangankan orang lain, kadang pikiranku sendiri suka nggak sinkron sama apa yang aku mengerti. Tau ah, pusing.
Yang bikin aku nggak ngerti itu, terkadang orang dengan gampangnya bilang cinta tapi mereka sendiri nggak tahu bentuk cinta yang nyata tuh kayak apa. Yaa, kalo setahu aku cinta yang nyata dan abadi itu cinta Tuhan kepada makhluknya. Sekarang, apa alasan seseorang mencintai orang lain. Terkadang aku suka denger
“Gue tuh cinta sama dia, soalnya dia baik.”
Trus kalo orangnya udah gak baik, jadi nggak cinta lagi. Dangkal gak?!
Apa emang semua cinta itu memang dangkal.

Trus, ada lagi. Kasus, banyak orang yang terkesan membuat perasaan tumbuh secara paksa. I mean, instanly. Setelah kenalan, minta nomor kontak, sms, jalan...jadian deh. Trus kalau mereka udah merasa ‘tidak cocok’ putus . Heran, kata ‘tidak cocok’ sering banget dijadikan dalih untuk putus dan cari yang baru..yang cocok katanya. Padahal semua orang tuh ngga ada yang cocok satu sama lain. Yang terpenting NYAMAN. Just it..


But anyway, aku juga nggak ngerti sepenuhnya tentang apa yang aku tulis ini. It’s confusing. Mungkin cuma sebuah ekspresi perasaan aja yang udah diracuni sama FTV.hahahaha.
Gara-gara FTV nih.!

Rabu, 04 Februari 2009

bandung-purwokerto *pp*

bener-bener deh..
baru kali ini, aku ngerasain berangkat bandung nyampe pagi,sorenya langsung balik.
wuih..gila ternyata capekkkkk bgt!
tapi,seru juga sih...
But, i got an unwanted experience...
Waktu itu, minggu malam (1 februari 2009),aku berangkat dari purwokerto ke bandung naik travel..
Eh,belum juga lepas dr purwokerto kabar buruk hinggap.
Pak Sopir dapet telpon :
"Apa,dibalikin ke rumah masing-masing?"
Itulah sebagian kata yang diucapkan pak sopir...suasana yang tadinya tenang jadi sedikit mengagetkan.
What happened?!
Ternyata,si sopir dikabarin kalo track yang biasa dilewatin tuh banjir en suruh balikin kita semua(penumpang-red).
Tapi,penumpangnya pada protes gitu...ngerequest suruh lewat jalur lain, lewat Tegal...tepi,eaa lebih jauh.Muter dulu ke utara..
Iwaw!Edan..
Tapi,daripada gak berangkat..Aku juga ada keperluan penting about registrasi mata kuliah.
Ternyata,jalan yang kita lalui..wuih..'ekstrem'.
Lubang doank...perutku kayak dikocok-kocok trus tinggal di dadar aja (emang telor).
Akhirnya sampe bandung jam 5 pagi...Langsung deh tepar.
Tapi, paginya sekitar jam 11..buru2 ke kampus buat perwalian...Eh,dosen yang dinanti baru dateng jam setengah 2..Oooo,asem!!!
Mana waktu perwalian,dosennya galak..wuih...
Udah beres semua,cetak KSM nitip temen.
Sorenya langsung deh ke terminal,perjalanan ke terminal aja butuh pengorbanan banget.
Ngangkot lah,nge bis lah...wuih...
Mana laper..Pokoknya,'waw'!
Udah di terminal naik bis...brangkat pulang deh aku.
Waktu perjalanan bis juga ada satu kejadian yang mengecewakan.
Jadi,ceritanya kan naik 'bis itu' dapet makan gratis. Eh, baru makan 2 sendok,udah disuruh naik ma kondekturnya...
Walah..capek deh...kelaparan sepanjang jalan....pokonya MIRIS.

Sabtu, 24 Januari 2009

nostal~GILA~ is fun!

Begitulah kerjaanku akhir-akhir ini...hahaha.
Setiap kumpul sama teman-temanku yang kayaknya pada kurang waras...pasti selalu inget jaman dulu waktu kita (khususnya aku) yang masih norak,cupu,kenthir....
Walopun sekarang juga masih...
Tapi,yang paling bikin gak oke...ntu tempatnya gak pernah pindah...di situ melulu...bener-bener gak kreatif.hahahha..
Ni...masih sempet narsis juga...padahal tuh rasanya udah kayak di panggang loh!
Kita masih bertahan, cuma gara-gara mau hotspotan GRATIS (lagi-lagi hotspot,haha).
Padahal, aku cuma pesen 'es teh manis'...cukup dua ribu rupiah...Tapi hotspotan nyampe kita mateng di situ,;p
Dasar emang...udah pada nggak waras,nggak modal pula...

Jumat, 23 Januari 2009

about hotspot lagi

huweh...
gimana yah..aku sampe pusing.
Ternyata banyak juga cafe yang berkedok free hotspot(di purwokerto),tapi hotspotnya "mlempem".
Ga jelas gitu deh...
Berkali-kali aku dirugikan, udah pesen coba...ternyata gak bisa buat hotspot.
Lagh...cape deh. Rugi!Rugi!!
Emang yah,jaman sekarang..mau nongkrong tuh harus modal yah...
Yah,minimal goceng lah buat beli minumannya.
Tapi,btw ni anak-anak lagi santer pada ngomongin "anak gaul". Pada parah ni bocah-bocah...hahahaha.
Perlu dikonfirmasi, sekarang aku sedang bersama orang-orang yang kayaknya emang rada gila gitu.

~personil : ijah,imel,aku,sari(pake jem),iput,cyntia,nita~

Kita pada heboh aja ngobrolin about "anak gaul".

Tapi, sebenernya anak gaul tuh apa sih ya??!?
For me, yang disebut anak gaul tuh orang yang punya wawasan luas,pinter tapi fleksibel. Bisa nyambung ma apapun itu.
Gampang adaptasi...yeah pkoknya yang kliatannya simple,elegan,smart!
Itu sih menurut aku...semua orang berhak berspekulasi apapun sih about "anak gaul".
Cuman...kesannya tuh sekarang yah,anak gaul tuh mesti kliatan "waw".
Padahal belom tentu juga yak,otaknya se oke penampilan bos!
Kebanyakan dari mereka menyembunyikan jatidiri mereka yang asli biar bisa dibilang gaul.
Isn't it?!
Cuma mau berpendapat ajah...
dah ah....

Kamis, 22 Januari 2009

HOT.cappucinno.

jadi ceritanya...
udah dari 5 hari yang lalu,aku liburan di kota purwokertoku yang tercintah..
sore ini, aku merencanakan mw ngehotspot breng ma erva n' weka.
Kita memutuskan ke cafe "Bunga" (bukan nama sebenarnya). Sebenernya yang memutuskan aku sii..penasaran soalnya pengen. Ceritanya tuh cafe kan baru soft opening beberapa hari.
Udah pede nii,kita buka notebook, sok-sok an mw browsing..
Eh,gak tw nya ga ad dpet sinyal. Ah, ketipu deh kita!
Udah dibela-belain beli HOT CAPPUCCINO, eh g jadi nge-net...;(
Mana makanannya...begh..."bikin gak nafsu" jg. Sebenernya gak sgitunya,cuman qta udh bete aj gak bs ngenet..
Lucunya nii, si Erva pesen yang namanya "NATURAL TEA". Buset, namanya aj dah oke punya kan tuh...Taunya, waktu pesenannya dateng...hem..ternyata "TEH TUBRUK".Wkakak.
Padaha nii, bysanya kalo di warung2 pinggir jalan teh tubruk gratis loh..;)
Udah gitu, waktu kita bayar..si mbak kasirnya nanya "Gimana,enak gak masakannya?" .Trus si Erva jawab "Sumpah mbak, gak enak banget. Gak akan deh ke sini lagi!!!" (itu di dalem hati tapi jawabnya). Kalo yang sebenernya sii : "Hehehe..lumayan!" . Bokis banget kan?!
Trus si mbaknya bilang lagi : "Ajakin temen-temennya ya ke sini!". Si Erva cuma nyengir aja..padahal si pengen jawab "DIGILMU.OGAH LAH MBAK!!". Hahaha...

Dasar Cafe Bunga.!